MENUTUP YANG KURANG – Perjalanan hamba mengenal robbnya mengantar kepada mengenal Alloh sebagai Al Kholiq,yang Maha Menciptakan. Termasuk kita tentunya. Jika Alloh yang menciptakan kita berarti punya alasan di setiap jengkal penciptaan dan tujuan. Mau sempurna ataupun kurang semua ada pertimbangan. Kalau demikian halnya semestinya kita tenang. Si hidung pesek tidak perlu minder bertemu dengan si hidung mancung. Si kulit hitam tak perlu geram dan naik pitam saat si kulit putih memandang kita dengan beda. Yang berpostur pendek tak perlu gelisah berjalan bersama yang tinggi. Yang gemuk tak perlu ngamuk jika dibanding-bandingkan dengan si langsing. Bahkan yang wajahnya berhiaskan indahnya jerawat tak perlu menggugat yang mengomentari jujur wajahnya. Kalau semua Alloh yang menciptakan pasti ada rahasia kelebihan yang dititipkan dibalik kekurangannya. Meratapi kekurangan hanya akan memakan waktu dan membutakan mata melihat manfaat dan banyak potensi yang Alloh titipkan kepada kita. Kalau Bilal bin Rabah Rhodhiyallohu ‘anhu dengan hitam kulitnya termasuk ahli jannah. Kalau Lukmanul Hakim dengan postur pendeknya termasuk yang diabadikan namanya menjadi nama surat dalam al qur’an. Kalau Abdullah bin Mas’ud Rhodhiyallohu ‘anhu dengan kecil betisnya di sebut rasul lebih berat dari gunung Uhud di hadapan Alloh. Kalau Amr bin Jamuh Rhodhiyallohu ‘anhu dengan pincang kakinya termasuk yang mengejar jannah. Dan kalau Abdulloh bin Ummi Maktum Rhodhiyallohu ‘anhu dengan butanya termasuk muadzin rasululloh. Apa yang menjadi masalah bagi kita dengan kekurangan…. Jika taqwa menghunjam di dada. Jika ketaatan melekat di raga. Dan kalau kita berhias akhlak mulia. Yang menjadi masalah tentunya adalah jika kurang sempurnanya raga diimbangi juga dengan kurangnya iman dan taqwa. KurangĀ kemampuan berkarya juga kurang berakhlak mulia. Maka merugi dunia merugi pahala. Sempurnakan kekurangan dengan ridlo dan taqwa agar setiap yang kurang tertutup denganya…!