BELAJAR BERSAMA MUSA ALAIHISSALAM – Awal perjalanan Nabi Musa Alaihissalam bertemu Nabi Khidlir Alaihissalam dengan santunnya memohon ijin,”Bolehkah aku menyertaimu,agar engkau bisa mengajarkan kepadaku dari apa2 yang telah di ajarkan Alloh kepadamu dari kebenaran ? .Nabi Khidlir Alaihissalam menjawab, “Engkau tidak akan mampu bersabar menyertaiku “.” Bagaimana engkau menvonis diriku tidak sabar padahal belum bertemu dengan pelajaran yang akan engkau ajarkan ? tanya Nabi Musa. Maka keduanya memulai pelajaran dalam perjalanan mengajar kebenaran.
PELAJARAN PERTAMA : mereka berjalan menyusuri sungai dengan menaiki sebuah perahu. Begitu sudah sampai tujuan yang di maksud,kapal itu di lobangi,otomatis bisa berdampak tidak bisa di pakai. Melihat kejanggalan di depan mata,jiwa amar makruf nahi mungkar Nabi Musa bangkit, seraya menegurnya, ” kenapa engkau melobangi kapal ini padahal ini bukan milikmu yang justru akan menenggelamkan penumpang pemiliknya ?!. Nabi Khidlir maklum dengan mengingatkan ” Bukankah di awal sudah ku ingatkan bahwa engkau ndak mampu bersabar menyertaiku “. Nabi Musa Alaihissalam terhenyak sadar menyadari kesalahanya dan segera meminta maaf. Di akhir perjalanan di berikan jawaban oleh Nabi Khidlir Alaihissalam akan pelajaran pertama ini, ” Bahwa kapal ini milik nelayan yang miskin, sedang di belakang sana ada raja yang suka mengambil paksa perahu milik nelayan, sengaja aku lubangi agar nampak cacat sehingga terhindar dari penggambilan paksa dan menyelamatkan perahu nelayan yang miskin ini “.Saudaraku…tak terasa berkali-kali kita pun mendapat pelajaran serupa tentang harta ini dari Alloh. Ketika tiba-tiba bisnis kita jatuh bangrut, mobil hilang, rumah hilang, kendaraan hilang, ketika gagal panen, ketika transaksi besar yang hampir deal meleset, ketika nasib ekonomi tidak berubah. Kita banyak bertanya ” Kenapa ? Kenapa dan kenapa ?, padahal saya kan sudah beramal, bersedekah dan rangkaian amal yang lain “.
Memang sulit bersabar menerima pelajaran dari sesuatu ghaib kedepan takdir kita yang tidak kita ketahui. Namun selalu Alloh memilihkan yang terbaik sesungguhnya untuk kita. Seperti nampaknya lobang pada kapal ini akan berdampak buruk pada pemiliknya tapi justru berdampak amannya seluruh kapal menjadi miliknya sekalipun ada kerugian sedikit dengan adanya lobang, tapi menyelamatkan. Begitu pula ada pengorbanan terkadang dalam menerima keputusan Alloh,namun jika ridlo akan menyelamatkan seutuhnya yang lebih berharga yang menjadi milik kita. Alhamdulillah mari bersyukur akan pelajaran banyak yang kita dapat dariNya…