“Dan sangat mungkin engkau membenci sesuatu padahal itu terbaik bagimu,begitu juga engkau menyukai sesuatu padahal itu buruk bagimu, dan Alloh mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui”QS Al Baqoroh : 216.Perintah Alloh hampir selalu kehadiranya kurang diharapkan. Lebih menjadi beban ketimbang menjadi kebutuhan.
Puasa yang sedang dilaksana terasa beban dan tersiksa karena menahan makan minum dan syahwatnya. Apalagi jika di minta juga puasa hati, lesan dan anggota badanya. Akan bertambah siksaan dirasa. Bangun sebelum subuh untuk sahur banyak yang mendongkol menjalaninya. Memperbanyak baca qur’an banyak yang menyerah sebab siang ramadhan tubuh terasa lemah. Sholat tarawih begitu beratnya di kerjakan. Dan apalagi diminta barang semalam saja beri’tikaf dimalam ramadhan terasa mahal sekali malam itu di relakanya. Memperbanyak sedekah lebih menjadi paksaan sebab takut hilangnya harta. Apa yang mengubahnya menjadi indah dan ringan ?? Ternyata Alloh sudah memberi jawaban. Bahwa seluruh perintah Alloh adalah kebaikan sekalipun enggan, beban dan paksaan. Namun dibaliknya adalah kebaikan,kebahagiaan dan keselamatan.Maka menghadirkan pikiran kebaikan akan kesudahan akhir yang di janjikan Ar Rohman akan menjadi madu pengobat luka hal yang di bencinya. Dibalik puasa ada janji balasan yang hanya Dia yang mengetahuinya.Di balik bacaan qur’an ada janji pemberi syafaat. Dibaliknya lelahnya tahajud ada janji ampunanNya. Dibalik dinginya i’tikaf malam ada janji malam seribu. Bulan. Dibalik sakitnya kehilangan dalam sedekah ada janji balasan yang menakjubkan. Balasan yang di janjikan akan mengusir segala beban yang merintangi jalan kebaikan. Semoga kita melihatnya dengan petunjukNya, hingga setiap melihat beratnya syariat tergambar indahnya balasan berlipat !