Sajak Kehidupan Episode 11 – Ustadz Umar Faqihuddin “Belantara dakwah”

Sajak Kehidupan Episode 11 – Ustadz Umar Faqihuddin “Belantara dakwah”

Dakwah sewaktu kecil, begitu sederhana. Pecis usang, baju koko, dan berbungkus sarung tua. Buku turutan di tangan tanpa tas, itu biasa. Sepeda kecil dekil pengantar setia. Itu semua sudah cukup untuk disebut anak mushala. Dakwah begitu indah tanpa cela. Ngajinya sih biasa. Main bersama teman sebaya, itu yang luar biasa. Setiap hari yang paling ditunggu adalah waktu ke mushola. Beranjaklah kami remaja dan dewasa. Mulai melihat dan membaca serta menemukan jejak dakwah begitu ragam berbeda. Kaya sebenarnya, dengan warna. Tapi ternyata di sinilah menemukan luka. Sama arah kiblatnya, tak berarti di sebut saudara. Berbaju koko dan muslimah, tak lantas hak ukhuwah diterima. Terbaring sakit butuh biaya. Masih ditanya, kelompoknya apa?
Lantang di mimbar bergetar mendengar telinga. Ajakan mengurus umat yang teraniaya.
Jika tak sama, dihantam begitu saja. Jika tak sehaluan tak akan diberi nafas lega. Jika berbeda, sewaktu-waktu terancam bisnis dan usaha. Terancam keluarga, dan mungkin nyawa. Seperti belantara dengan hukum rimba. Siapa yang punya kuasa bisa semena-mena. Sekalipun tak semua bisa terlihat secara kasat mata. Tapi dirasa dan nyata.
Sebenar Rasulullah saw dahulu pernah bersabda, “Dahulu, Islam datang dalam keadaan asing, dan akan kembali asing seperti semula.” Asing, namun tak seasing yang kami duga. Asing, bukan karena dihadang musuh yang tidak suka. Tapi, karena dihadang oleh mereka yang mengaku saudara seagama. Dan ternyata hanya kedok belaka. Hanya kepada Allah selayaknya berserah segala daya dan upaya. Agar dimampukan Islam berjaya. Tak mudah berpecah lemah dan hina.
Dan semoga tetap rahmatan lil aalamin sepanjang masa.

Yuk Tonton Selengkapnya di Youtube Kami > Subulussalam Nusantara <

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *