Kebahagian itu ada dimana saja

Kebahagiaan Dimana saja

Kebahagiaan itu ada Dimana Saja

Terkadang kita begitu sempit dalam memandang soal kebahagiaan.
Kita sering menganggap, bahwa mempunyai harta banyak itulah kebahagiaan.
Kita bisa makan enak, Traveling, shoping tanpa terhalang dana itulah kebahagiaan.

Tanpa kita sadari, kalau ternyata kita sudah sangat tertipu oleh dunia.
Jangan pernah kita mengira bahwa kebahagiaan itu datang dari harta.
Andaikan kebahagiaan itu datang dari harta, sungguh harusnya Qorun lebih Bahagia dibanding Nabi Musa ‘alaihissalam.
Andaikan juga kebahagiaan itu datang dari kedudukan, sungguh harusnya Namrud lebih Bahagia dibanding Nabi Ibrahim ‘alaihissalam.

Lalu kebahagiaan sejati datangnnya dari mana?
Kebagahiaan sejati hanyalah datang dari kenikmatan yang diberi oleh Allah ﷻ.
Bukankah sudah sangat banyak kenikmatan yang Allah beri pada kita??
Nikmat Iman? Nikmat Sehat? Dan juga nikmat Sahabat yang mencintai kita karena Allah Ta’ala.

Cobalah lihat disekitar kita. Sudah ada berapa sahabat yang mencintai kita karena Allah??
Ada berapa sahabat taat kita??
Kalau belum ada maka carilah, dan genggam eratlah tangannya.
Niscaya Allah akan memberikan kebahagiaan pada kita melalui jalur keimanan.

Harusnya kita sedikit bermuhasabah diri.
Kenapa kita selalu merasa kurang akan nikmat Allah tanpa adanya rasa bersyukur..
Ketika kita mendapat makanan lalu berkata “Ahh, makanannya kok kayak gini mulu”
Tanpa kita berfikir bahwa diluar sana sangat banyak orang yang kelaparan, sebut saja Suriah.

Ketika kita tidur diranjang yang empuk dan nyaman juga dalam keadaan aman.
Pernahkah kita bersyukur atas nikmat itu??
Pernahkan kita berucap “Alhamdulillah, aku bisa tidur ditempat ini dengan nyaman”
Pernahkah kita berfikitan untuk berucap syukur karna itu??
Sedangkan di suriah sana. Jangankan bantal dan ranjang yang empuk.
Mereka tidur beralaskan tanah, dan berbantalkan sebuah batu.
Tanpa atap, juga tanpa selimut.
Yang setiap saat , rudal bisa saja mendarat diatas mereka tanpa tanda-tanda akan kedatangannya.

Kita tidur dengan mengharapkan kenyamanan.
Sedangkan saudara kita disana? Tidur dengan mengkhawatirkan akan kematian.
Lalu sudahkah kita mensyukuri nikmat itu??

Coba lihat sekitar kita!!!

Terkadang kebahagiaan itu ada dimana saja, dilingkungan kita.
Sahabat kita, makanan kita, tempat tidur kita.
Bahkan apa yang sedang kita pegang saat ini.
Namun kita saja yang tidak peka akan keadaan.
Tidak peka atas apa yang Allah beri.
Baiklah mungkin kita bersyukur, lantas apakah rasa syukur itu terus terulang sampai hari ini??
Kebanyakan tidak!!

Ketika kita meminta, hampir setiap hari kita berdo’a.
Namun setelah diterima?? Cukup sekali kita ucap “Alhamdulillah”
Setelah itu? Lupa akan kenikmatanNya.
Bahkan ketika ditimpa satu ujian, kita akan banyak mengeluh dan merasa ini ujian yang berat tanpa melihat kenikmatan yang tekah diberikan olehNya..

Semoga Allah senantiasa memberikan kita rasa kecukupan, supaya kita bisa lebih menikmati kebahagiaan. Aamiin

Salurkan donasi terbaik anda melalui :

Rekening Sedekah, Infaq, dan Wakaf.
BNI 0378697001
A/n. Yayasan Subulussalam Nusantara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *