Kalo ada sesuatu yang dirasa, tentang kawannya, tentang sodaranya, mbok tanya langsung ke beliaunya. Jangan ke orang-orang sekitarnya. Tar multitafsir. Ribut jadinya.
Jangan juga membicarakan kawannya, ato saudaranya, di belakangnya. Kecuali kebaikannya. Banyakin husnudzdzan sebelum berbicara.
Jadi orang tuh kalo bisa jangan sampe terlintas untuk buruk sangka. Apalagi sampe ngajak orang lain untuk berburuk sangka.
Jadilah jiwa, diri, yang bawaannya adem dan ngademin. Ngajak selalu pada kebaikan, berbuat baik, dan bicara yang baik-baik.
Kenapa juga orang dibuat banyak ga tau apa-apanya? Salah satunya untuk bisa berbaik sangka sama kawannya, sama saudaranya. Maka kedepankan baik sangka.
Setelah benar-benar berbaik sangka, ternyata emang kawannya, saudaranya, emang buruk, maka masih ada doa, dan nasihat. Doakan, nasihatkan.
Bila masih buruk juga? Maka Allah lah sebaik-sebaik Penjaga. Yang penting kita dah ngedepanin, banyakin, baik sangka.