INGAT PULANG
Saat kita punya tuhuan dalam sebuah perjalanan, tentu seindah apapun pemandangan dijalan takkan melupakan kita pada tempat tujuan utama, sehingga langkah kaki dan berputarnya roda kendaraan kita tetap mengarah kepada tujuan.
Sahabat
Hiduplah didunia itu selayaknya orang asing, atau seperti seorang perantau di negeri sementara. Kalimat wasiat ini begitu melekat tiba-tiba. Untuk menyingkap sebuah hakikat kehidupan yang terlupakan. Hakikat bahwa hidup itu Cuma sementara atau seperti seorang yang melakukan perjalanan. Jangan sampai kita menganggap hidup didunia itu selamanya, sungguh hidup didunia itu sebentar. Dunia tak lain dan tak bukan merupakan sebuah perjalanan kita ke tujuan utama yaitu Akhirat.
Banyak yang merasa betah didunia. Seolah ia akan berdiam selamanya disana, tanpa ada adanya kehidupan selanjutnya. Untuk dunia manusia selalu saja mengumpulkan banyak cita-cita, walaupun pada akhirnya mereka tidak mendapatkan apa apa. Karna memang seperti itulah nikmat dunia, tidak ada yang sempurna. Jadi jangan harap kita mendapatkan kebahagia tertinggi ketika kita hanya mementingkan dunia, ย karena kabahagiaan yang sejatinya hanya bisa diraih di kehidupan akhirat.
Ibunda, yang dulunya penuh dengan cinta namun sekarang sudah tiada. Ayahanda yang ketika kita menyebutnya merasa bangga namun sangat disayangkan dia juga sudah meninggal dunia. Pasangan yang setia, antara suka atau terpaksa akhirnya berpisah juga.
Cerita yang sama juga dari tentangga, sahabat dan orang yang pernah Bersama. Ini sebuah kenyataan bahwa setiap saat kita akan pulang. Bertemu dengan Rabb pencipta Alam. Dan harusnya kita sudah mulai sadar bahwa sunatullah akan berjalan semua.
Mari sejenak kita melihat rekening pahala yang kita miliki.
Cukupkah bekal yang kita punya untuk mudik ke kampung akhirat?? Perjalanan yang sangat jauh untuk menapaki kampung akhirat belum tentu suatu jalan yang mudah.
Kenanglah sejenak mesing penghasil pahala sepanjang masa.
Berapakah koleksi jariyah harta??
Berapa koleksi jariyah jasa ?
Dan berapa koleksi dari anak sholih demi mendapat jariyah doโa?
Apakah sudah cukup untuk pulang??
Sahabat YSN yang dirahmati Allah
Berbuatlah, selama nafas masih ada..
Bertindaklah, selama tenaga dan harta ada..
Semoga dari semua nikmat yang tersisa..
Ada perbuatan cerdas dan tindakan cermat yang menyelamatkan nasib kita..
Sahabat
Ingatlah pulang,
Saat hati merasa sepi dan sulit terobati,
Pulanglah dalam dekapan illahi Robbi,
Negeri akhirat adalah kampung Abadi,
Di dunia ini kita bersinergi saling menutupi dan melengkapi hingga hilang segala dengki dan curiga didalam hati,
Dan
Di pasar Surga tempat kita berjanji untuk berjumpa lagi
YSN