Halal Bihalal 1437 H

Halal bi Halal adalah suatu bentuk ungkapan khusus pada waktu dan tempat tertentu sebagai pengganti dari kata Silatur-Rahmi pada kedua hari raya islam yang telah membudaya di beberapa Negara di Asia Tenggara khusnya Indonesia. Jika kita kembali pada sejarah Islam, sejak zaman Rasulullah SAW, sahabat, para tabi’ dan tabi’ tabi’in bahkan hingga saat ini, maka kita tidak akan mendapatkan istilah Halal bi Halal kecuali Silatu Rahim.

halal bihalal subulussalamnusantara 2 halal bihalal subulussalamnusantara 3 halal bihalal subulussalamnusantara 5 halal bihalal subulussalamnusantara

halal bihalal subulussalamnusantara 4

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Segala puji bagi Allah…

Meskipun Istilah Halal bi Halal ini berasal dari bahasa Arab yang berarti “Halal dengan yang halal” atau “sama-sama saling menghalalkan” atau kadang pula diartikan dengan “saling maaf memaafkan/saling menghalalkan dosa masing-masing”.

Sabtu (23/07/2016) Yayasan Subulussalam Nusantara kembali sukses dalam rangka mengadakan kegiatan halal bihalal yang di laksanakan di Kp. Gemoh RT. 01 / RW.03 Butuh, Temanggung. Acara halal bihalal ini di panitiai oleh seluruh staff Wisata Hati Temanggung, Rumah Tahfidz Zaibisa, Lazis Subulussalam Temanggung, yang dihadiri langsung oleh Ustadz. Umar Faqihudin Semarang, segenap sesepuh kampung, jamaah kajian, santri, dan masyarakat lingkungan sekitar.

Acara halal bihalal ini merupakan tradisi pesantren dalam rangka mempererat tali silaturahim antar sesama, bahkan bukan hanya meliputi kalangan santriwan/santriwatii bahkan kami pun berusaha menyediakan berbagai fasilitas agar dapat menjangkau daerah sekitar lingkungan Yayasan Subulussalam Nusantara.

Rangkaian agenda diawali dengan pembacaan ayat Suci Al-Qur’an yang di lantunkan oleh santriwan Rumah Tahfidz Zaid bin Tsabit. Diharapkan dengan dibacakan ayat suci tersebut dapat memperlancara acara, memberikan manfaat dan rahmat kepada seluruh hadirin yang datang.

Dalam hal ini ketua pelaksana melaporkan sekaligus memberikan beberapa patah kata atas keberhasilan dan kesedian para hadirin yang telah datang maupun seluruh panitia yang telah berpastisipasi aktif meluangkan waktu, tenaga dan dorongan agar terlaksananya kegiatan ini.

Adapun motto yang digaungkan dalam acara halal bihalal ini adalah “Mempererat tali silaturahmi, meraih perniagaan yang tidak pernah rugi”.

Semoga acara ini dapat memberikan sarana positif para santri dalam hal menggali potensi, pengalaman, bentuk pembelajaran sekaligus bekal untuk dapat terjun di dunia masyarakat sesungguhnya. Amin

Doakan kami bersama jamaah kajian, wali santri dan mengajak kepada kita semua agar ikut andil dalam pembangunan pondok pesantren Penghafal Al-Qur’an yang akan dibangun pada tahun ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *