Sajak Kehidupan Episode 15 – Ustadz Umar Faqihuddin “Berniaga itu Barakah”

Sajak Kehidupan Episode 15 – Ustadz Umar Faqihuddin “Berniaga itu Barakah”

Sosok berkeriput itu selalu membayang di mata. Menginspirasi di usia senja. Mbah Giyem, begitu kami sering menyapa. Sehari-hari hanya jualan sayuran dan buah seadanya. Dipanen dari kebun sendiri semua. Jualan sayurnya tiap hari tidak mesti sama. Kadang banyak dengan karung dibawa. Kadang di- gendong tangan karena hanya beberapa ikat saja. Yang penting ada.
Pernah sekali kepada beliau bertanya. Kenapa masih bersemangat berjualan di usia tua. Dan jualan hanya yang di kebun ada . Labanya juga tidak seberapa. Jawabannya begitu sederhana. Berdagang itu berkah, begitu kata Rasulullah saw, asal jujur dan menjelaskan apa adanya. Dan saya pingin diberkahi rezekinya sekalipun sudah tua. Bisa ibadah, dan sedekah dikit-dikit kepada sesama. Mungkin inilah yang dimaksud barakah niaga. Barakah tak ditentukan angka. Tapi barakah itu, kebutuhan cukup dirasa. Butuh apa, selalu ada jalan dan cara. Rezeki memang di langit, bukan di tempat kerja. Ataupun di tempat niaga. Kita hanya diperintah menjemput rezeki dengan usaha. Allah yang menentukan jumlah dan angka.
Semoga kita bisa belajar dari kisah Mbah Giyem sebuah makna. Tetap berkarya dan berpahala. Sekalipun sudah tua. Tak terpengaruh laba. Cukup janji Allah โ€œBarakahโ€ itu sudah sangat berharga.

Yuk Tonton Selengkapnya di Youtube Kami > Subulussalam Nusantara <

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *